Mengenal Baterai LiPo alias Lithium Polimer


Tingkat tembakan (baca: Rate of Fire/ROF) dan daya tahan baterai (battery life) dalam bermain airsoft seringkali menjadi keluhan. Hal ini lumrah karena beberapa model airsoft hanya menggunakan baterai tipe mini. Saat ini, baterai mini yang memiliki kekuatan terbesar adalah 8,4 V 1000 mAh, baik NiMH maupun NiCad.

Baterai dengan kapasitas tersebut di atas terkadang mampu bertahan sepanjang waktu skirmish. Namun, sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain suhu dingin.

Jika teman-teman tidak puas dengan performa menggunakan baterai tersebut, ada beberapa alternatif yang bisa diambil untuk meningkatkan daya tahan baterai dan ROF yang lebih tinggi:

  • Membeli battery holder eksternal.
  • Melakukan upgrade pada airsoft gun sehingga bisa menggunakan baterai yang lebih besar.
  • Mengganti type baterai dengan baterai Lithium Polymer (LiPo).
  • Masalah yang mungkin ditemui jika anda mengganti dengan baterai yang lebih besar adalah akan menambah berat pada airsoft gun. Sementara, jika menggunakan battery holder eksternal, tentunya akan menjadikan airsoft gun anda kurang keren karena tambahan holder eksternal tersebut. Kalau dipikir-pikir, eksternal holder menawarkan kemudahan untuk menggonta-ganti baterai, padahal karena baterai yang digunakan lebih besar jadi kemungkinan untuk menukar baterai pun berkurang. Jadi, tawaran itu sepertinya kurang menarik. Belum lagi, meningkatkan kapasitas baterai juga mungkin meminta anda untuk melakukan upgrade terhadap airsoft gun, yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

    Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pilihan untuk menggunakan baterai Lithium Polymer adalah solusinya.


    Beberapa kelebihan dari baterai LiPo adalah:
  • Discharge rate lebih tinggi sehingga memungkinkan untuk menghasilkan ROF dan daya tahan baterai yang lebih tinggi.
  • LiPo tidak memiliki memori sehingga anda tidak perlu selalu mengosongkannya sebelum mengisi ulang.
  • LiPo terbuat dari materi sejenis gel yang secara teori jauh lebih ringan.
  • Self-discharge rate jauh lebih rendah dibandingkan NiCad dan NiMH. Bagusnya, anda bisa mengisi baterai seminggu sebelum skirmish dan tidak akan kehilangan banyak tenaga baterai saat menggunakannya pada skirmish.
  • Adapun kekurangan baterai LiPo adalah:

  • LiPo hanya bisa diisi ulang menggunakan charger yang mendukung type Lithium Polymer.
  • Kemungkinan kerusakan permanen jika tegangan sel menurun di bawah 3V.
  • Setelah 50 kali pengisian ulang, kapasitasnya bisa menurun 50-80% dari kapasitas pada saat masih baru.
  • Harganya relative lebih mahal dibandingkan tipe lainnya.
  • Mudah terbakar (mengejar api), salah satu kemungkinannya apabila terjadi overcharge.
  • Artikel asli ditulis oleh Warren Order di www.invictaairsoft.org.uk

    1 komentar:

    1. kalau bikin sendiri dari baterai AA2 bisa gag ya ?
      baterai Chargenya yang Sanyo Enelop.
      masalahnya butuh berapa baterai untuk bisa mengoperasikan senjata AEG ini.
      mohon bantuannya

      BalasHapus