Legends Among The Sniper

1. Pembunuh Mayjend John Sedgwick pada Perang Sipil di AS
www.haxims.blogspot.com

Pertempuran paling berdarah di AS ini ternyata melahirkan sebuah sejarah sniper dunia, ketika seorang Jenderal karismatik dari Utara yang bernama John Sedgwick tewas diterkam timah panas oleh seorang pasukan Konfederasi dari jarak yang sangat jauh pada waktu itu yaitu, sekitar 1,000 yards (910 m) dalam sebuah pertempuran yang disebut Battle of Spotsylvania Court House, Pada 9 Mei 1864.


2. Pembunuh Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler Pada Masa Perang Aceh

www.haxims.blogspot.comI

Perang Aceh I yang dipimpin oleh Jenderal Kohler sebenarnya cukup sukses dengan berhasil mencaplok Mesjid kebanggaan rakyat Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Namun pada tanggal 14 April 1873 ketika sang jenderal sedang menginspeksi di areal mesjid tersebut, tiba-tiba seorang penembak bangsa Aceh dalam posisi merunduk melepaskan tembakandari jarak 100 meter dan mengenai jantung sang jenderal.

Beberapa saat kemudian sang jenderal itu tewas. Peristiwa tersebut tentu mengejutkan para pasukan kompeni ini dan akhirnya sang pahlawan si pembunuh jenderal itu gugur diberondong peluru oleh pasukan kompeni.

3. Simo Häyä

www.haxims.blogspot.com

Mungkin inilah sniper yang paling terkenal di dunia karena membukukan rekor kill hit yang paling tinggi, yaitu membunuh lebih dari 500 pasukan Rusia dalam periode Winter War tahun 1939-1940.

Julukan bagi si Simo Häyä ini adalah "White Dead" karena tentara Finlandia ini selalu menggunakan baju berwarna putih sebagai kamuflase karena medan pertempurannya di area bersalju.Yang sungguh luar biasa adalah Simo Häyä hanya menggunakan senjata bold action standar tanpa menggunakan teleskop, cukup dengan iron sight ato pisir besi biasa!

Bagi Simo, penggunaan teleskop pada area bersalju justru akan merugikan karena akan memantulkan cahaya dan persembunyian si sniper akan mudah diketahui.


4. Lyudmila Pavlichenko

www.haxims.blogspot.com

Kalo soal emansipasi wanita, AS harusnya banyak belajar dari seteru abadinya, Rusia. Ketika wanita AS masih berkutat pada hal-hal dapur dan sejenisnya, wanita Rusia sudah punya pahlawan. Lyudmila Pavlichenko adalah salah satudari sekian tentara merah wanita Rusia yang bertempur pada era perang dunia kedua.

Yang membuat dia sangat luar biasa adalah kemampuan menembaknya sangat luar biasa, dimana pada masa itu Lyudmila membukukan kill hit sebanyak 309 jiwa, termasuk 36 sniper musuh! Namun sayang, dia terkena serangan mortar dan harus ditarikdari medan pertempuran.

Pada masa pemulihan luka itu, Lyudmila berkunjung ke negara AS dan Kanada dalam rangka propaganda Uni Soviet. Dia pun bertemu dengan Franklin D. Roosevelt di White House dan menjadi warga Rusia yang pertama kali bertemu presiden AS di White House.

Setelah sembuh pun Lyudmila tidak diterjunkan di medan pertempuran lagi, hanya dijadikan instruktur untuk sekolah sniper, hingga perang usai. Ia dianugrahi medali Gold Star of the Hero of the Soviet Union dan wajahnya dijadikan stampel prangko.


5. Vasily Zaytsev

www.haxims.blogspot.com

Pernah nonton film yang dibintangi oleh Jude Law yang berjudul 'Enemy At The Gates'? Film ini mengangkat kisah seorang Sniper Top pasukan Uni Soviet yang bernama Vasily Zaytsev. Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah kill hit (149 kills, 400 yang belum bisa dikonfirmasi), tapi karena duel mautnya dengan sniper top dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald.

Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan perang tikus (War of the Rats).

Kisah kejayaan Vasily yang dipropagandakan Rusia tentu memaksa Jerman mengirimkan sniper terbaiknya, Heinz Thorvald, untuk menghabisi Vasily. Jerman pun membalas propaganda tersebut dengan propaganda serupa, maka tersiarlah kabar bakal ada pertarungan antar dua sniper tangguh. Mereka pun akhirnyabertemu dan bertempur yang akhirnya dimenangkan oleh Vasily.
6. Francis Pegahmagabow
www.haxims.blogspot.com


Pegahmagabow adalah salah satu sniper hebat yang dimiliki oleh Kanada. Pada perang dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan aborigin ini mencatatkan kill hit sebanyak 378 kills dan dianggap sebagai salah satu sniper yang paling berbahaya pada masa perang dunia 1.


7. Chuck Mawhinney

Pada perang Vietnam, ada dua nama sniper AS yang sangat terkenal, yaitu Carlos Hathcock dan Chuck Mawhinney. Nama Chuck mungkin tidak seterkenal Carlos Hathcock yang mampu membunuh seorang jenderal Vietnam Utara, tapi bila dilihat dari jumlah kill hit yang dikumpulkan Hathcock harus angkat topi kepada Mawhinney dengan membukukan rekor 103 kills, sedangkan Hathcock hanya membukukan 93 kills.

Namun demikian, si Mawhinney tidak ingin terlalu mengekspose hal tersebut dan lebih memilih hidup tenang dan melupkan semua kenangan tentang Vietnam.


8. Carlos Hathcock

www.haxims.blogspot.com

Kehebatan dan bakat alamnya sangat mengagumkan. Biasanya bila seorang sniper selalu ditemani oleh satu orang spotter yang bertugas sebagai asisten dan pengukur jarak tembak bagi sniper. Namun Hathcock mampu bekerja sendirian ketika mendapat tugas untuk membunuh seorang jenderal Vietnam Utara sendirian di sarang musuh!

Selain itu, Hathcock mempelopori penggunaan senapan kaliber 0.5 inchi sebagai senjata sniper jarak jauh. Yaitu dengan memodifikasi .50-caliber M2 Browning Machine Gun sebagai senjata sniper dengan menempatkan teleskop di atasnya, dan memecahkan rekor menembak mati seorang vietkong sejauh 2.500 yards ato sekitar 2.275 meter!

Dari sinilah muncul pemikiran untuk melahirkan senapan kelas berat (heavy sniper rifle) untuk jarak yang sangat jauh maupun untuk menembak obyek berat seperti ranpur (kendaraan tempur). Jadi bisa dikatakan nama Hathcock sangat melegenda diantara para sniper dunia.

9. Rob Furlong

www.haxims.blogspot.com

Berpuluh-puluh tahun rekor menembak jauh Hathcock tidak tergoyahkan, akhirnya rekor lama ini dipecahkan oleh seorang Sniper dari Kanada, Rob Furlong, ketika dia dan bersama rekannya di medan ganas Afghanistan pada operasi berjuluk Anaconda pada tahun 2000.

Tepatnya di lembah Shah-i-Kot, Furlong berhasil merubuhkan seorang pengamat mortir Al-Qaeda dari jarak yang sangat jauh, yaitu 2.430 meter (2.657 yd / 1.509 miles).


Legends Among The Riffle

AK-47

dari deretan tokoh-tokoh Rusia yang terkenal di dunia, bisa jadi nama Mikhail Timofeyevich Kalashnikov jarang diucapkan orang. Tapi kalau AK-47, sebutan bagi senjata otomatis laras panjang bermagazin melengkung ke depan, bisa dipastikan semua orang tahu. Dari penjahat teri, teroris kelas kakap, sampai pasukan elite negara mana pun pasti pernah memegangnya atau bahkan menggunakannya.
AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца 1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947. Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.


Konsep desain
Meskipun mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44 Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada senapan-senapan Jerman.
Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47 berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.

Sekilas HK MP5

Senjata MP5 ini pertama kali diperkenalkan oleh Heckler & Koch (HK) pada tahun 1966, dengan nama HK54. Nama ini berdasarkan cara lama penamaan senjata produksi HK: "5" untuk senapan submesin, dan "4" berarti menggunakan peluru berkaliber 9 x 19 mm.Nama barunya mulai dipakai ketika senapan ini resmi diadopsi oleh Jerman Barat untuk dipakai polisi dan penjaga perbatasan, yaitu Maschinenpistole 5 atau MP5. Satuan GSG-9 dan unit anti-teroris penjaga perbatasan resmi mengadopsi MP5 sebagai senjata standar, lalu Jerman memperkenalkan senjata MP5 ini ke satuan anti-teroris di negara barat lainnya.

Spesifikasi HK MP5 Secara Umum
• Beratnya 2,54 kg (HK MP5A2) sampai 2,88 kg (HK MP5A3)
• Panjang 680 mm, bila varian HK MP5A3 660mm dengan popor yang bisa ditarik/dipendekkan panjangnya menjadi 490mm

• Panjang laras 225 mm
• Menggunakan peluru kaliber 9x19mm Parabellum, magasen berisi 30 peluru
• Jangkauan tembak efektif 200 meter
• Mampu memuntahkan 800 butir peluru per menit.• Mempunyai 3 pilihan mekanisme tembakan S-E-F, yaitu : S- (Sicher) untuk mengunci pemicu tembakan, E -(Einzelschuss) untuk tembakan manual dan semi otomatis dan F- (Feuerstoß) untuk tembakan full-otomatis


Pada perkembangannya, HK MP5 dirancang dengan banyak varian oleh Tilo Moller, Manfred Guhring, Georg Siedl, dan Helmut Bauruter. Mereka memang sengaja membuat senjata HK MP5 guna mempersenjatai pasukan khusus atau pasukan elite di Jerman pada tahun 1966. sampai saat ini terdapat lebih dari 120 varian HK MP5 dengan spesifikasi sesuai kebutuhan taktis militer, tak hanya digunakan oleh pasukan infanteri angkatan darat tapi juga digunakan oleh pasukan angkatan laut.
Heckler & Koch telah melakukan banyak modifikasi perbaikan pada MP5; komponen internal dan eksternal senjata ini telah banyak berubah dari model awal. Model MP5 pertama tersedia dengan popor tetap (A2) atau popor lipat (A3), dan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan.
Pengembangan besar selanjutnya adalah seri MP5SD ("SD" singkatan dari Schalldämpfer, yang artinya "suara teredam"), yang diperkenalkan pada tahun 1974. Model ini memiliki peredam suara terintegrasi dan laras khusus yang melambatkan kecepatan peluru menjadi sedikit dibawah kecepatan suara. Hasilnya adalah tembakan senjata ini tidak terdengar dalam jarak lebih dari 15 meter.
MP5K ("K" singkatan dari Kurz, yang artinya "pendek"), yang panjangnya hanya 325 mm, diperkenalkan pada tahun 1976, atas permintaan dari agen penjual senapan HK di Afrika Selatan, yang melihat potensi penjualannya untuk personil pengawal pribadi (bodyguard). Senjata ini memiliki pegangan depan vertikal untuk membantu menahan tendangan balik (kick-back) saat menembak, dan alat bidiknya dikecilkan.



Dalam kontrak khusus dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Heckler & Koch mengembangkan MP5N ("N" untuk Navy, "Angkatan Laut") yang dibuat untuk satuan elit angkatan laut. MP5N merupakan MP5 standar yang dibuat dengan konfigurasi pelatuk angkatan laut, popor lipat, laras khusus yang bisa dipasang peredam suara, dan komponen yang lebih tahan karat.
Varian MP5 terbaru adalah MP5F ("F" untuk French, "Perancis"), yang dikembangkan pada tahun 1999 untuk personil militer Perancis. MP5F memiliki komponen internal yang baru untuk menerima peluru 9 mm yang lebih kuat. Perubahan eksternal pada MP5F adalah popor baru dengan karet penahan, lubang untuk tali selempang di bagian kanan popor, dan dua cantelan untuk tali selempang di bagian depan.
• MP5A1 — MP5 dengan penutup popor, konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5A2 — Popor tetap, konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5A3 — Popor lipat, konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5A4 — Popor tetap, konfigurasi burst 3 butir.
• MP5A5 — Popor lipat, konfigurasi burst 3 butir.
• MP5SFA2 — SF berarti single fire, fitur otomatis dihilangkan, popor tetap.
• MP5SFA3 — MP5SF dengan popor lipat.
• MP5N — Navy, dibuat untuk Angkatan Laut AS. Konfigurasi Navy, laras untuk dipasang peredam, popor lipat.
• MP5F — French, dibuat untuk militer Perancis. Popor dengan penahan karet, alat pengait tali selempang kanan-kiri, komponen internal lebih kuat.
• MP5K — Kurz, versi pendek MP5, konfigurasi "SEF".
• MP5KA1 — MP5K dengan alat bidik dikecilkan, konfigurasi "SEF".
• MP5KA4 — MP5K dengan konfigurasi burst 3 butir.
• MP5KA5 — MP5KA1 dengan konfigurasi burst 3 butir.
• MP5K-N — MP5K dengan konfigurasi Navy dan laras untuk dipasang peredam.
• MP5K-PDW — Personal Defense Weapon, MP5K-N dengan popor lipat khusus. Diperkenalkan pada tahun 1991.
• MP5SD1 — Schalldämpfer, peredam suara terintegrasi, popor A1, konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5SD2 — Peredam suara terintegrasi, popor tetap; konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5SD3 — Peredam suara terintegrasi, popor lipat; konfigurasi Navy/"SEF".
• MP5SD4 — MP5SD1 dengan konfigurasi burst 3 butir.
• MP5SD5 — MP5SD2 dengan konfigurasi burst 3 butir.
• MP5SD6 — MP5SD3 dengan konfigurasi burst 3 butir.
• MP5SD-N — MP5SD dengan konfigurasi Navy, peredam suara, popor lipat.
• MP5/10 — Menggunakan peluru 10 mm Auto. Dibuat dari tahun 1992 sampai 2000.
• MP5/40 — Menggunakan peluru .40 S&W. Dibuat dari tahun 1992 sampai 2000.


Tidak mudah untuk memiliki senjata jenis ini, sebab penjualannya sangat dibatasi. Kopassus pertama kali menggunakan senjata HK MP5 saat Operasi Pembebasan Sandera Pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok Thailand yang dipimpin oleh Kolonel Inf LB. Moerdani. Sampai sekarang pun, Kopassus masih menggunakan senjata HK MP5 A3 dengan popor yang bisa ditarik masuk dan keluar, serta HK MP5 A4. Yang dilengkapi dengan teleskop optik dan red dot sight.
Senjata tersebut memiliki akurasi dan keandalan yang tinggi serta diproduksi dengan banyak varian, sehingga menjadi pilihan utama bagi kebutuhan militer dan para penegak hukum di lebih dari 50 negara di dunia. Selain itu sangat mudah untuk dioperasikan mudah pula perawatannya.

(^_^) Cigra From any source

M4 & HK 416 Pengganti M16

Dewasa ini dunia militer mengenal dua senapan yang paling populer, yaitu AK-47 dan M16. Senapan yang pertama buatan Rusia dan pernah menjadi senapan standar di negara-negara yang tergabung dalam Pakta Warsawa. Senapan dengan kaliber 7,62 mm itu merupakan salah satu senapan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia se-menjak awal tahun 1950-an. Boleh dikatakan senjata hasil rancangan Mikhail Timofeyevich Kalashnikov sudah menjadi suatu legenda.


Di sisi lain dikenal M16 buatan Amerika Serikat yang juga dipakai secara meluas di kalangan ketentaraan di seluruh dunia. Senjata pasukan infanteri ini amat populer di negara-negara yang berkiblat ke Barat atau setidak-tidaknya di negara yang memperoleh bantuan persenjataan ringan dari Amerika Serikat. Jenis senjata kaliber 5,56 mm ini mendapatkan nama harumnya di medan perang Vietnam pada tahun 1960-an. Semenjak itu senapan tersebut dijadikan semacam senapan standar di jajaran anggota NATO. Di tengah pertempuran sengit Vietnam kedua senapan tersebut mengadu keunggulan. Sudah barang tentu kedua jenis senjata yang mematikan itu memiliki ke-unggulan dan sekaliguskekurangan.Selama beberapa dasawarsa sejak ber-akhirnya Perang Vietnam negara adidaya Amerika Serikat tidak tersangkut dalam perang skala besar. Negara Paman Sam itu baru terlibat lagi dalam pertempuran besar tatkala menyerang Irak dan Afghanistan. Dan kembali pula senapan MI 6 beraksi di sana. Senjata andalan pasukan in-fanteri AS tersebut digunakan dalam medan pertempuran yang keadaannya berbeda dengan medan perang sebelumnya. Kalau di Vietnam senapan itu dipakai di kawas-an hutan hujan tropis, lembab, serta berlumpur, maka di Irak serta di Afghanistan jenis senjata itu digunakan di medan yang kering kerontang, panas, dan berdebu halus semburan padang pasir.

Dari kedua medan perang itu, pihak pengambil keputusan militer AS sering menerima laporan tentang M16. Para tentara di lapangan acapkali melaporkan ketidakberesan senapan andalan mereka tersebut. Hal yang paling kritis yang acap-kali dilaporkan adalah tingkat kemacetan senjata itu. Dalam keadaan darurat M16 tentu akan di-tembakkan dengan frekuensi tinggi dan justru dalam situasi demikian senapan itu sering macet. Hal tersebut dapat menimbulkan akibat fatal bagi tentara yang sedang tersudut di medan pertem-puran, Setiap detik yang digunakan untuk mem-perbaiki senjata yang macet dapat berarti ber-banding lurus dengan kemungkinan kematian pemakai senapan tersebut.

Oleh pihak Pentagon, penyebab kemacetan ditimpakan ke pundak tentara yang berada di la-pangan dengan alasan kurang pemeliharaan atau cara perawatan yang tidak sebagaimana mes-tinya. Sebaliknya, pihak personel lapangan me-nyebutkan perawatan telah dilakukan secara pro-fesional, namun M16 kadang-kalang masih saja mengalami kemacetan.

Dari hasil analisis bertahun-tahun, para ahli senjata AS menemukan bahwa faktor utama penyebab kemacetan pada M 16 adalah sisa karbon yang berada di dalam senapan.

Walaupun M16 telah dirawat sesuai dengan buku petunjuk, kemungkinan kemacetan itu tetap ada jika senjata tersebut ditembakkan dengan fre-kuensi tinggi.

Setelah melakukan penelitian selama ber-tahun-tahun. Pentagon memutuskan untuk meng-ganti M16 dengan jenis senjata yang lebih canggih. Calon pengganti yang diungguIkan adalah Colt M4 Carbine. Senjata baru yang juga berkaliber 5,56 mm ini lebih kompak. Sekilas bentuknya tidak berbeda jauh dengan M16. Beratnya pun hampir sama. Beberapa perbedaan penting diantara keduanya adalah jarak tembak efektif (M16: 360 m; M4:500 m). Dikatakan bahwa M4 lebih mudah digunakan dan lebih jitu.Pentagon berencana membeli 100.000 pucuk M4 pada tahun 2008 untuk mengantikan M16. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat senior Colt yang memproduksi M4 dan M16 sebagai-mana dikutip oleh Defense News edidi 5 Maret 2007.Dalam percobaan selanjutnya ternyata M4, seperti pendahulunya, juga memerlukan perawatan yang teliti. Kendatipun hal ter-sebut telah dilakukan, M4 masih cukup sering mengalami kemacetan. Ini sebagai akibat sistem saluran gasnya yang kurang sempurna sehingga sisa karbon dapat membuat senjata ter-ebut macet, Cacat atau kekurangan yang melekat pada M16 dan M4 membuat para pengambil keputusan di jajaran militer Amerika Serikat untuk melirik H&K 416 Carbine.

Dibandingkan dengan M16 dan M4, senapan buatan perusahaan Heckler & Koch GmbH, Jerman, itu memiliki beberapa keunggulan. H&K 416 merupakan produk hasil kerjasama tahun 2004 antara pihak perusahaan senjata Jerman dan Delta Force (pasukan elit Amerika Serikat).

Sosok H&K 416 berbeda dengan M4 atau M16 terutama pada bentuk larasnya, panjang keseluruhan H&K 416:34,9 inci (dibandingkan dengan panjang M4; 33 inci), berat tanpa magasen 7,7 pon (5,9 pon), dan Jarak tembak efektif 400 meter (500 meter).

Persamaannya atau kemiripannya terletak pada kaliber 5,56 mm, panjang laras 14,5 inci, kecepatan tembak 700-900 butir per menit, dan sistem pilihan tembak: semi otomatis serta otomatis. Pada H&K 416 tersedia empat macam ukuren laras, yaitu 10, 4 inci, 14,5 inci, 16,5 inci, dan 20 inci. Dari data tersebut tampak bahwa ukuran H&K 416 lebih besar, lebih berat, dan (bisa) lebih panjang.

Dari segi harga, Defense News menyebutkan harga M4 $800 per pucuk. Ini merupakan harga senjata standar tanpa perlengkapan yang lain. Jika ditambah berbagai macam perlengkapan lain sesuai dengan keperluan penugasan di medan tempur, harga tersebut dapat mencapai $1.300 per pucuk. Di sisi lain, harga sepucuk H&K 416 berkisar antara $800 hingga $1.425 (bergantung kepada aksesori yang diperlukan).

Kehandalan utama H&K 416 terletak pada sistem piston gas langkah-pendek. Sistem ini berbeda dengan sistem tabung gas Colt yang digunakan pada M4. Dengan sistem piston gas langkah-pendek pada H&K 416, cacat pada sistem pembuangan karbon dapat dihilngkan. Masalah pembuangan sisa karbon inilah yang sering mengakibatkan kemacetan pada M16 dan M4. Dengan sistem yang diterapkan pada H&K 416, senjata baru tersebut dapat diandalkan dalam berbagai medan pertempuran.

Kini H&K 416 digunakan oleh pasukan elite Amerika Serikat, di antaranya Delta Force. Pasukan biasa masih memakai M16 atau M4. Keistimewaan H&K 416 belum diakui sepe-nuhnya oleh pasukan yang selama bertahun-tahun telah menggunakan M16 di medan laga. Mereka masih tetap yakin akan keunggulan M16 yang legendaris itu. Keyakinan mereka mungkin bisa hilang jika mereka melihat bukti nyata kehebatan H&K 416 yang hingga kini belum teruji dalam rentang waktu yang lama di berbagai jenis medan perang.(^_^) by Cigra @any source


Mengenal Baterai LiPo alias Lithium Polimer


Tingkat tembakan (baca: Rate of Fire/ROF) dan daya tahan baterai (battery life) dalam bermain airsoft seringkali menjadi keluhan. Hal ini lumrah karena beberapa model airsoft hanya menggunakan baterai tipe mini. Saat ini, baterai mini yang memiliki kekuatan terbesar adalah 8,4 V 1000 mAh, baik NiMH maupun NiCad.

Baterai dengan kapasitas tersebut di atas terkadang mampu bertahan sepanjang waktu skirmish. Namun, sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain suhu dingin.

Jika teman-teman tidak puas dengan performa menggunakan baterai tersebut, ada beberapa alternatif yang bisa diambil untuk meningkatkan daya tahan baterai dan ROF yang lebih tinggi:

  • Membeli battery holder eksternal.
  • Melakukan upgrade pada airsoft gun sehingga bisa menggunakan baterai yang lebih besar.
  • Mengganti type baterai dengan baterai Lithium Polymer (LiPo).
  • Masalah yang mungkin ditemui jika anda mengganti dengan baterai yang lebih besar adalah akan menambah berat pada airsoft gun. Sementara, jika menggunakan battery holder eksternal, tentunya akan menjadikan airsoft gun anda kurang keren karena tambahan holder eksternal tersebut. Kalau dipikir-pikir, eksternal holder menawarkan kemudahan untuk menggonta-ganti baterai, padahal karena baterai yang digunakan lebih besar jadi kemungkinan untuk menukar baterai pun berkurang. Jadi, tawaran itu sepertinya kurang menarik. Belum lagi, meningkatkan kapasitas baterai juga mungkin meminta anda untuk melakukan upgrade terhadap airsoft gun, yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

    Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pilihan untuk menggunakan baterai Lithium Polymer adalah solusinya.


    Beberapa kelebihan dari baterai LiPo adalah:
  • Discharge rate lebih tinggi sehingga memungkinkan untuk menghasilkan ROF dan daya tahan baterai yang lebih tinggi.
  • LiPo tidak memiliki memori sehingga anda tidak perlu selalu mengosongkannya sebelum mengisi ulang.
  • LiPo terbuat dari materi sejenis gel yang secara teori jauh lebih ringan.
  • Self-discharge rate jauh lebih rendah dibandingkan NiCad dan NiMH. Bagusnya, anda bisa mengisi baterai seminggu sebelum skirmish dan tidak akan kehilangan banyak tenaga baterai saat menggunakannya pada skirmish.
  • Adapun kekurangan baterai LiPo adalah:

  • LiPo hanya bisa diisi ulang menggunakan charger yang mendukung type Lithium Polymer.
  • Kemungkinan kerusakan permanen jika tegangan sel menurun di bawah 3V.
  • Setelah 50 kali pengisian ulang, kapasitasnya bisa menurun 50-80% dari kapasitas pada saat masih baru.
  • Harganya relative lebih mahal dibandingkan tipe lainnya.
  • Mudah terbakar (mengejar api), salah satu kemungkinannya apabila terjadi overcharge.
  • Artikel asli ditulis oleh Warren Order di www.invictaairsoft.org.uk

    BRIGADE 31/GTS


    Sabtu, 17 April 2010 | 09:17 WITA

    PASUKAN antiteroris mengendap-endap di antara rimbun ilalang. Mereka terus mengawasi sebuah rumah yang menjadi target sarang para teroris. Pasukan ini terus waspada sembari membawa senapan laras panjang. Dor..dor..dor..suara tembakan menyalak. Seorang teroris pun terkena peluru dan menyerah sembari mengangkat kedua tangannya. Selang beberapa menit, sarang teroris pun berhasil dikuasai tim pasukan khusus antiteroris.

    Skenario perang ini kerap dirancang sebelum memulai permainan airsoftgun. Temanya bisa beragam. Sejak 31 Januari 2010 lalu, satu lagi kelompok Brigade-31/GTS terbentuk dan ikut meramaikan komunitas airsoftgun di Samarinda. Asal-muasal nama Brigade-31/GTS disesuaikan dengan tanggal kapan dibentuk dan alamat kantor sekretariatnya.
    "GTS kepanjangan dari Grand Taman Sari, tempat sekretariat kami berada. Brigade digunakan karena biar sedikit berbau militer," kata Dedeng, anggota Brigade-31/GTS didampingi Ketua Brigade- 31/GTS, Guntur.

    Komunitas ini kerap menyalurkan hobi mereka pada Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya. Kebanyakan, mereka memilih kawasan Perumahan Grand Taman Sari sebagai tempat outbond. Pasalnya, kawasan perumahan masih memiliki lahan yang cukup luas. Bahkan, beberapa rumah masih terlihat kosong tanpa pintu dan jendela. Rumah kosong ini kerap digunakan kelompok airsoftgun baru ini sebagai benteng pertahanan. "Selain perumahan GTS, kami juga kadang-kadang memilih lokasi di Palaran dan KRUS (Kebun Raya Unmul Samarinda). Ini dilakukan agar kami tidak bosan bermain di satu tempat saja," tambahnya. Tak jarang, kelompok airsoftgun ini mengajak tim dari kelompok lain untuk bermain bareng.

    Beberapa pekan lalu, Brigade-31/GTS mengundang rekan-rekan airsoftgun dari Area 541 dan Nervor. "Kami ingin menjalin kekompakan pula dengan kelompok airsoftgun lain di Samarinda," tutur Dedeng.

    Dalam kegiatan outbound ini, mereka berbaku tembak antara dua kelompok bersenjata. Brigade-31/GTS lebih banyak beranggotakan dari kalangan developer Perumahan Grand Taman Sari. "Tapi, kami tidak menutup keanggotaan dari luar. Silakan bergabung," tawarnya.

    Mereka juga memiliki perlengkapan senjata yang mirip persenjataan militer seperti jenis Sniper, M4, AK 74, G36C, Styer, Softguns dan MP5. Beragam senjata ini dipesan khusus dari Jakarta, Bandung dan Semarang. "Senjata ini hanya replika. Tampilannya memang seperti senjata betulan," jelas Dedeng.

    Peluru yang dipakai bentuknya bulat kecil terbuat dari plastik berukuran 6 milimeter. Peluru ini bisa membekas pada kulit orang yang terkena tembakan. Maka itu, setiap anggota mesti memakai kacamata khusus yang disebut google. "Bagi para pemula yang ingin bergabung dan tidak memiliki senjata, kami bersedia meminjamkannya," kata Dedeng.